Perkembangan Teknologi Komunikasi dalam Kacamata Teori Klasik,Perkembangan teknologi komunikasi telah mengalami transformasi yang signifikan sepanjang sejarah umat manusia. Dari komunikasi lisan, tulisan, hingga kehadiran teknologi digital, setiap tahap memberikan dampak yang mendalam terhadap cara manusia berinteraksi. Dalam konteks ini, teori klasik komunikasi memberikan kerangka yang berharga untuk memahami evolusi dan implikasi dari perkembangan tersebut.

Perkembangan Teknologi Komunikasi dalam Kacamata Teori Klasik

Teori klasik komunikasi, yang dipelopori oleh pemikir-pemikir seperti Aristotle, Harold D. Lasswell, dan Wilbur Schramm, menekankan pada proses pengiriman pesan, peran pengirim dan penerima, serta konteks sosial budaya di mana komunikasi terjadi. Melalui lensa teori ini, kita dapat menganalisis bagaimana kemajuan teknologi telah mengubah dinamika komunikasi.

Salah satu aspek penting dari teori klasik adalah model komunikasi linier yang digagas oleh Lasswell. Dalam model ini, pertanyaan esensial yang diajukan adalah “Siapa yang mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa, dan dengan efek apa?” Dalam konteks perkembangan teknologi komunikasi, setiap elemen dalam model ini mengalami perubahan yang signifikan.

Sebagai contoh, kemunculan internet dan media sosial telah mengubah “siapa” yang dapat menjadi pengirim pesan.

Selain itu, saluran komunikasi juga mengalami transformasi dramatis.Setiap saluran memiliki karakteristiknya sendiri dalam menyampaikan pesan. Misalnya, platform seperti Twitter membatasi jumlah karakter, sehingga mendorong pengguna untuk menyampaikan pesan dengan singkat dan jelas. Sebaliknya, platform seperti YouTube memungkinkan penyampaian pesan yang lebih kompleks melalui video, mengubah cara informasi dikonsumsi dan dipahami oleh audiens.

Dalam konteks kelompok penerima, teori klasik juga menyoroti pentingnya audiens dalam proses komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi telah memungkinkan segmentasi audiens yang lebih mendalam. Media sosial, misalnya, memungkinkan pengirim pesan untuk menargetkan kelompok tertentu berdasarkan minat dan demografi.

Sekali lagi, kedekatan dan kecanggihan hanyalah efek psikologis sebagai hasil dari penciptaan saluran yang memberikan fasilitas kelancaran komunikasi dengan aturan-aturan yang dibatasi oleh manusia.