Biden soal Penembakan Trump: Politik Jangan Jadi Medan Perang,Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, kembali menegaskan bahwa politik tidak seharusnya menjadi medan perang setelah insiden penembakan mantan Presiden Donald Trump oleh seorang pria yang merupakan pendukung fanatiknya sendiri. Dalam pidato yang dibacakan di Gedung Putih,

Biden mengecam tindakan pelaku penembakan dengan tegas dan menekankan pentingnya penghormatan terhadap proses demokrasi, bahkan saat terjadi perbedaan pendapat yang mendalam.

Biden soal Penembakan Trump: Politik Jangan Jadi Medan Perang

“Kita harus menolak keras segala bentuk kekerasan yang bertujuan menghalangi atau mengancam demokrasi kita,” ujar Biden. Ia kemudian menambahkan, “Perbedaan politik bukanlah alasan untuk melakukan kekerasan. Kita bisa dan harus berdebat dengan lantang, tapi itu harus dilakukan secara damai dan hormat.”

Insiden penembakan yang terjadi di rumah mantan presiden Donald Trump di Florida pada Kamis (6/7) memicu kekhawatiran dan keprihatinan di seluruh negeri. Pelaku, yang mengaku sebagai pendukung Trump, diyakini telah merencanakan serangan tersebut dengan niat membunuh mantan presiden. Meskipun Trump selamat dari serangan tersebut, kejadian ini kembali menggarisbawahi polarisasi politik yang mengakar di Amerika Serikat.

“Kita harus semua bertanggung jawab dalam menjaga agar politik tidak menjadi medan perang,” tegas Biden. Ia mengajak semua pihak, termasuk para pemimpin politik, media, dan masyarakat sipil, untuk bekerja sama dalam menciptakan iklim politik yang kondusif dan menghormati perbedaan pendapat.

“Kita adalah bangsa yang kuat karena kita memiliki perbedaan. Tapi kita harus belajar untuk menghargai perbedaan itu dan berdialog dengan cara yang konstruktif,” ujar Biden. Ia juga menekankan pentingnya peran media dalam membangun dialog yang sehat dan menghindari penyebaran berita hoax dan informasi yang menyesatkan.

Pihak berwenang sedang menyelidiki motif pelaku penembakan lebih lanjut.