PafiblangkejerenSidoarjo, Jawa Timur – Sebuah tragedi menghebohkan terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur. Seorang manajer pabrik susu bernama Andi (35) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di apartemennya. Pelaku pembunuhan ternyata adalah kekasih Andi sendiri, Tina (28).

Menurut keterangan kepolisian, pembunuhan ini bermula dari perselisihan antara Andi dan Tina terkait bau sperma yang tercium di badan Andi. Tina merasa jijik dan tidak terima dengan kondisi tersebut. Perselisihan verbal pun tak terelakkan dan berujung pada kekerasan fisik.

“Tersangka Tina mengaku kesal dan jijik dengan bau sperma yang tercium dari badan korban Andi. Mereka bertengkar hebat dan Tina tidak bisa mengendalikan emosinya hingga akhirnya melakukan tindakan nekat,” ujar Kapolres Sidoarjo, Kombes Yoga Praptama, dalam konferensi pers, Selasa (25/4).

Insiden tragis ini terjadi pada Minggu (23/4) sekitar pukul 20.00 WIB di apartemen milik korban di Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), terungkap bahwa Tina mencekik leher Andi hingga tewas. Setelah itu, ia mencoba menyembunyikan mayat kekasihnya dengan memasukkannya ke dalam lemari.

“Tersangka mengakui bahwa ia mencekik leher korban hingga tewas. Setelah itu, ia berusaha menyembunyikan mayat korban dengan memasukkannya ke dalam lemari di kamar,” jelas Kombes Yoga.

Pembunuhan baru terungkap keesokan harinya saat rekan kerja Andi yang khawatir tidak bisa menghubunginya, datang ke apartemen dan menemukan mayat korban. Pihak kepolisian pun segera melakukan olah TKP dan menangkap Tina sebagai tersangka.

Dalam pemeriksaan, Tina mengakui bahwa ia memang sengaja membunuh Andi karena tidak tahan dengan bau sperma yang melekat di tubuh kekasihnya itu. Menurutnya, bau tersebut sangat menjijikkan dan membuatnya merasa jijik.

“Tersangka mengaku bahwa ia tidak tahan dengan bau sperma yang tercium dari badan korban. Ia merasa jijik dan akhirnya hilang kendali sehingga melakukan tindakan pembunuhan,” ungkap Kombes Yoga.

Tina dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup. Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini dan akan menghadirkan saksi-saksi lain untuk mengungkap motif pembunuhan yang terjadi.

Tragedi ini tentu saja mengguncang warga Sidoarjo. Mereka tidak menyangka bahwa perselisihan sepele terkait bau badan bisa berujung pada pembunuhan yang menghilangkan nyawa seseorang.

“Kami sangat terkejut dengan peristiwa ini. Tidak disangka bahwa permasalahan sepele bisa berujung pada tindakan kekerasan yang menewaskan seseorang. Kami turut berduka cita atas meninggalnya Andi dan berharap kasus ini segera terungkap dan pelakunya mendapat hukuman yang setimpal,” ujar Siti, tetangga korban.

Kasus pembunuhan ini juga menjadi sorotan publik. Banyak pihak yang menyayangkan bahwa perselisihan yang seharusnya dapat diselesaikan dengan cara-cara yang lebih bijak, malah berujung pada tindakan kekerasan yang menghilangkan nyawa seseorang.

“Sungguh ironis dan sangat disayangkan peristiwa ini terjadi. Seharusnya pasangan kekasih dapat saling menghargai dan menyelesaikan permasalahan dengan cara-cara yang lebih baik, bukan malah berujung pada pembunuhan. Kita berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak,” ungkap pengamat sosial, Drs. Hendra Wijaya, M.Si.

Pihak kepolisian sendiri menegaskan akan terus mendalami kasus ini dan memastikan pelaku mendapat hukuman yang setimpal. Mereka juga menghimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyelesaikan permasalahan, terutama dalam lingkup rumah tangga atau hubungan personal.

“Kami akan terus mengusut kasus ini secara tuntas. Pelaku akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Kami juga menghimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyelesaikan permasalahan, jangan sampai berujung pada tindakan kekerasan yang dapat menghilangkan nyawa seseorang,” pungkas Kombes Yoga.

Kasus pembunuhan yang terjadi di Sidoarjo ini menjadi peringatan bagi semua pihak bahwa perselisihan, sekecil apapun, harus diselesaikan dengan cara-cara yang bijak dan beradab. Tidak ada alasan untuk melakukan tindakan kekerasan yang dapat menghilangkan nyawa seseorang. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.