Menko Polhukam: Polri Harus Mampu Beradaptasi Teknologi Digital,Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menegaskan perlunya reformasi di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital yang semakin pesat. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Rakernas Bhayangkara ke-18 di Semarang, Jawa Tengah.

Menko Polhukam: Polri Harus Mampu Beradaptasi Teknologi Digital

Menurut Menko Mahfud, adaptasi teknologi digital menjadi faktor krusial bagi Polri untuk meningkatkan kinerja dan relevansi dalam situasi keamanan yang semakin kompleks. Era digital membawa tantangan baru dalam pencegahan dan penindakan kejahatan, seperti cybercrime, penyebaran hoax, dan radikalisme online. “Polri harus siap menghadapi ancaman di dunia maya dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan operasional,” tegas Menko Mahfud.

Ia menekankan bahwa reformasi digital Polri harus mencakup berbagai aspek, mulai dari infrastruktur, perangkat lunak, hingga kualitas sumber daya manusia. Perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), big data analytics, dan blockchain perlu dipelajari dan diterapkan secara efektif oleh anggota Polri.

Menko Mahfud juga menyoroti pentingnya aspek hukum dan etik dalam penerapan teknologi digital di Polri. “Penggunaan teknologi digital harus menjunjung tinggi HAM dan prinsip-prinsip hukum yang berlaku. Pengawasan ketat diperlukan untuk mencegah potensi penyalahgunaan teknologi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Mahfud mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Polri dalam melakukan transformasi digital. Ia mencontohkan program-program seperti Sistem Informasi Rencana Operasional (Siroper), Sistem Informasi Penanganan Korban (SIKP), dan pengembangan aplikasi-aplikasi layanan publik.

Namun, Menko Mahfud juga mengingatkan bahwa transformasi digital Polri merupakan proses yang berkelanjutan dan membutuhkan komitmen serta kerja keras dari seluruh jajaran. Ia berharap, Polri dapat terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Rakernas Bhayangkara ke-18 menjadi forum penting untuk membahas strategi dan arah pengembangan Polri di era digital. Selain Menko Mahfud, acara ini juga dihadiri oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, para pejabat utama Polri, dan perwakilan dari berbagai organisasi terkait.